HarianBorneo.com, TENGGARONG – Dalam semangat menciptakan “Kukar Idaman”, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berinovasi dengan memodernisasi fasilitas kesehatan di tingkat desa. Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam rangka memperkuat infrastruktur kesehatan dan mengatasi masalah stunting yang menjadi tantangan serius bagi generasi mendatang.
DPMD Kukar telah menetapkan anggaran khusus untuk peningkatan layanan kesehatan desa, dengan tujuan agar dana tersebut dapat digunakan untuk mendukung operasional posyandu secara efektif dan optimal. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan pentingnya posyandu yang aktif dan partisipasi masyarakat.
“Kami bertekad untuk memastikan bahwa posyandu tidak hanya aktif tetapi juga dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara posyandu dan masyarakat itu sendiri,” ujar Arianto, Kamis (21/3/2024).
DPMD juga berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan posyandu.
“Kami sudah mengalokasikan dana yang cukup untuk memastikan bahwa setiap desa di Kukar memiliki infrastruktur yang mendukung operasional posyandu yang efisien. Ini adalah dukungan konkret dari pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” imbuhnya.
Dana yang dialokasikan diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga sebagai langkah preventif mengurangi angka stunting. Arianto menegaskan bahwa dana tersebut harus digunakan secara spesifik untuk keperluan kesehatan dan tidak boleh dialihkan untuk tujuan lain.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan setiap desa di Kukar dapat memiliki posyandu yang aktif dan efektif, serta masyarakat yang sehat dan sejahtera. (MR/Adv/DPMDKukar)