HarianBorneo.com, TENGGARONG – Kabar terang benderang datang dari Kutai Kartanegara! Program ‘Terang Kampungku’ telah mencatatkan prestasi gemilang dengan berhasil menerangi setiap sudut desa, mencapai target penerangan 100 persen, sebuah pencapaian yang melampaui ekspektasi awal. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, dengan semangat mengumumkan bahwa visi Bupati untuk mewujudkan desa-desa yang terang 24 jam telah terwujud sepenuhnya.
“Ini bukan hanya tentang penerangan, tapi juga tentang membawa harapan dan kemandirian bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” ujar Arianto.
“Kini, setiap desa di Kukar telah menikmati listrik tanpa henti, tidak ada lagi kegelapan setelah matahari terbenam,” lanjutnya dengan nada bangga.
Penelitian yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menunjukkan bahwa kerjasama dengan PLN telah berhasil menerangi sebagian besar titik, sementara sisanya memberikan surplus energi yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
Arianto menegaskan bahwa upaya pemerintah tidak hanya terfokus pada desa induk.
“Kami bertekad untuk membawa cahaya ke setiap dusun dan RT, termasuk mereka yang berada di lokasi terpencil,” tegasnya, menunjukkan komitmen pemerintah untuk inklusivitas dalam penerangan.
Program ‘Terang Kampungku’ juga telah memperkuat otonomi desa melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
“Dengan adanya BUMDes, desa-desa kini seperti wilayah mandiri yang dapat mengelola aset dan keuangan mereka sendiri,” jelas Arianto.
Salah satu contoh sukses adalah PLTS komunal di Muara Enggelam yang dikelola oleh BUMDes setempat. Inisiatif ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga telah meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian desa.
“Kami akan terus mendukung desa-desa kreatif seperti ini untuk berkembang lebih jauh,” pungkas Arianto, menandai komitmen pemerintah untuk mendukung inovasi dan kemandirian desa. (AE/Adv/DPMDKukar)