HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Laila Fatihah menekankan pentingnya meningkatkan upaya promosi dan dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam terlibat aktif di sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Saat di wawancarai, Laila menggarisbawahi bahwa tidak semua pelaku UMKM saat ini terlibat dalam Ekraf, menunjukkan perlunya perangkulan lebih lanjut oleh pemerintah dan sektor swasta.
Menurut Laila, upaya promosi dan pemberdayaan UMKM di Samarinda harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa lebih banyak pelaku usaha dapat terlibat dalam Ekraf.
“Ekraf harus dipromosikan, karena tidak semua para pelaku UMKM terlibat. Bagaimana pemerintah atau sektor-sektor swasta terkait ini bisa merangkul para pelaku UMKM yang ada di Samarinda,” kata Laila, Rabu (28/2/2024).
Laila juga menyoroti perlunya persaingan sehat antar UMKM, yang tidak hanya fokus pada penjualan produk tetapi juga pada inovasi dan kreativitas. Ia percaya bahwa persaingan harus mendorong pelaku UMKM untuk tidak hanya berkutat pada ide-ide yang sama, tetapi juga untuk menciptakan dan memperkenalkan produk yang unik dan kreatif.
Untuk mendukung hal ini, Laila menyarankan agar pelaku UMKM dapat mencari inspirasi dan kreativitas melalui berbagai cara, termasuk partisipasi dalam event dan program pemerintah.
“Jadi memancing kreatifitas ini bisa dilakukan bermacam-macam cara, seperti bisa mengikut berbagai event, terlibat dalam program pemerintahan, dan inilah momen para pelaku UMKM untuk dapat bergabung dalam Ekraf”, tambahnya.
Laila menegaskan bahwa Ekraf tidak hanya terbatas pada industri kuliner, tetapi juga mencakup berbagai hasil produk usaha yang bisa dipromosikan secara kreatif. Ini menandai langkah penting bagi Kota Samarinda dalam mengakui dan mendukung potensi besar yang dimiliki oleh UMKM lokal dalam menyumbang ke ekonomi kreatif kota. (MR/Adv/DPRDSamarinda)