HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.
“Izin usaha, sertifikat halal, dan pajak menjadi hambatan, serta memicu harapan terhadap bantuan pemerintah atau sektor swasta yang terkait,” ucap Laila, pada Jum’at (15/3/2024).
Menyadari kompleksitas hambatan ini, Laila menegaskan pentingnya pendampingan dalam perizinan, perpajakan, dan pengembangan usaha. Salah satu solusi yang diusulkan adalah memanfaatkan platform digital, seperti e-katalog, untuk memfasilitasi pemasaran online bagi UMKM.
“Kemudian strategi lain yang dapat diusulkan adalah mengikuti event pemerintah atau swasta untuk mempromosikan produk dan memperoleh masukan dari masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Samarinda, Muslimin, menawarkan dukungan nyata dengan menyediakan tempat berjualan di Alun-Alun Samarinda.
“Meski pembangunan Alun-Alun belum selesai sepenuhnya, nantinya kita akan lakukan pengoptimalan kawasan tersebut sebagai ruang publik nyaman untuk pelaku UMKM,”ujarnya .
Dengan visi untuk menjadikan Alun-Alun Samarinda sebagai pusat kuliner dan kebudayaan, Laila berharap fasilitas ini tidak hanya mendukung perkembangan usaha UMKM, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (MR/Adv/DPRDSamarinda)