HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Laila Fatihah, mengatakan putra dan putri pariwsiata saat ini belum berikan dampak yang maksimal, menurutnya keberadaannya hanya digunakan ketika menyabut tamu pemerintah saja.
“Mereka saat ini digunakan hanya untuk menyambut tamu-tamu, kan masih hanya sebatas itu. Kalau mereka itu dijadikan satu brand ambasador untuk mempromosikan wisata, wisata apa yang mau dipromosikan?” terangnya.
Legislator Basuki Rahmat tersebut mempertanyakan eksistensi putra dan putri pariwisata di Kota Samarinda. Sebab selama ini putra putri pariwisata belum berjalan dengan apa yang diharpakan daripada keberadaannya.
laila Fatihah mengatakan putra dan putri pariwisata itu memiliki visi dan misi untuk bagaimana dapat mempromosikan pariwisata yang ada di daerah, serta bekerja diluar daripada daerah sendiri, seperti di bandara dengan memperkenalkan dan mempresentasikan pariwisata daerah.
“Putra dan putri pariwisata ini diagendakan seperti ketika ada event di jakarta. Kita mengikuti pamera, maka merekalah yang dipasang. mereka sebagai brand ambasador, merekalah yang mempromosikan,” ungkapnya.
Selain itu ia menerangkan, dari hasil yang diamati, putra dan putri pariwisata hanya dipekerjakan jika menerima tamu serta jika ada kegiatan–kegiatan dari pemerintah saja.
Sehingga, ia menilai selama ini keberadaan dari putra dan putri pariwisata belum maksimal. “Kalau maksimal, di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Samarinda akan berdampak pada wisatawan yang berdatangan,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)