Lubang Bekas Tambang di Desa Loa Pari Akan Dikembangkan Menjadi Objek Wisata

- Jurnalis

Kamis, 30 Maret 2023 - 03:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi lubang tambang yang akan diubah menjadi objek wisata. (Foto: Ist)

Ilustrasi lubang tambang yang akan diubah menjadi objek wisata. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, TENGGARONG – Miliki luasan hingga 34 hektare persegi, lubang bekas tambang batu bara yang terletak di Desa Loa Pari l, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) rencananya akan dikembangkan menjadi objek wisata.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika saat dikonfirmasi awak media, Kamis (30/3/2023).

Ia mengatakan bahwa rencana pengembangan wisata dari lubang tambang itu, sebenarnya telah ada sejak beberapa tahun lalu. Akan tetapi, kala itu jalan menuju kawasan tersebut masih sulit untuk dilalui. Sehingga pihaknya lebih memilih fokus untuk membenahi infrastrukturnya terlebih dulu.

“Sekarang hanya sisa sedikit saja yang perlu kita benahi, jadi di tahun ini kita akan fokus kepada pengembangan wisata,” ucapnya.

Baca Juga :  DPRD Samarinda Revisi Perda Bantuan Hukum

Lubang bekas tambang itu dikatakannya merupakan yang terbesar di Kecamatan Tenggarong Seberang dibandingkan dengan lubang tambang lainnya. Sehingga, untuk mengubah lubang tambang itu menjadi objek wisata juga memerlukan biaya besar.

Oleh sebab itu, dirinya pun mengaku jika pihaknya membuka pintu bagi para investor untuk menanamkan modal bagi objek wisata yang akan dibangun di desanya itu.

“Tapi mungkin perlu waktu, kami sih berharap ada investor. Tapi sepertinya investor ini kurang berani untuk masuk ke area pasca tambang. Jadi sekarang kita coba sendiri dulu, desa yang kelola,” ungkapnya.

Baca Juga :  Permudah Nelayan dan Pembudidaya Ikan, Pemkab Kukar Luncurkan Kartu E-Kusuka

I Ketut mengatakan bahwa rencana Pemerintah Desa (PemDes) untuk merubah lubang tambang itu menjadi objek wisata, yakni bertujuan agar meningkatkan perekonomian warga di sektor pariwisata.

Ia juga mengaku optimis, sebab diakuinya konsep dari wisata danau desanya itu akan memiliki nuansa yang berbeda.

Sementara itu, untuk mengawali pengembangan wisata di desanya itu, I Ketut menguraikan bahwa PemDes Loa Pari akan terlebih dulu membuka camping ground di lokasi tersebut sebab anggaran membangun wahana yang masih minim.

“Sambil pelan-pelan kita kembangkan, konsep awalnya sih kita mau semua serba diatas air (Terapung),” pungkasnya. (VY/Adv/PemkabKukar)

Berita Terkait

Kepala Desa Bunga Jadi Tingkatkan Ekonomi Lewat Pengelolaan BUMDes dan Infrastruktur Pertanian
Desa Sepakat Fokus Kembangkan BUMDes Sebagai Pusat Pelatihan Ikan Air Tawar
Kades Teluk Dalam Paparkan Tantangan dan Potensi BUMDes
DPMD Kukar Ajak Kepala Desa Maksimalkan Potensi Aset untuk Kenaikan APBDes
Pengelolaan Anggaran Desa: Kewenangan Kepala Desa Menjadi Kunci
DPMD Kukar Berkomitmen Tingkatkan Kemandirian Desa
Desa Kerta Buana Berkomitmen Menjadi Destinasi Wisata Unggulan
Pemekaran Desa Kukar: Langkah Menuju Pembangunan Merata

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 18:05 WIB

Desa Sepakat Fokus Kembangkan BUMDes Sebagai Pusat Pelatihan Ikan Air Tawar

Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Kades Teluk Dalam Paparkan Tantangan dan Potensi BUMDes

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:00 WIB

DPMD Kukar Ajak Kepala Desa Maksimalkan Potensi Aset untuk Kenaikan APBDes

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:52 WIB

Pengelolaan Anggaran Desa: Kewenangan Kepala Desa Menjadi Kunci

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:46 WIB

DPMD Kukar Berkomitmen Tingkatkan Kemandirian Desa

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:54 WIB

Desa Kerta Buana Berkomitmen Menjadi Destinasi Wisata Unggulan

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:36 WIB

Pemekaran Desa Kukar: Langkah Menuju Pembangunan Merata

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:30 WIB

Sektor Perikanan Kukar Alami Peningkatan Signifikan

Berita Terbaru

Foto: Ist

Metropolis

P2LH-SDA Unmul Perkuat Kesiapan SDM Menyambut Perkembangan IKN

Selasa, 17 Sep 2024 - 19:09 WIB