HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sofyan Noor, Soroti Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Samarinda kini sudah kian menipis.
Diketahui, DPRD Kota Samarinda sedang menggodok peraturan daerah tentang pemakan, hal ini disampaikan sofyan, bahwa pihaknya telah menerima masukan daripada tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi keagamaan dan lainnya yang menyebutkan bahwa harga pemakaman mahal.
Tidak hanya mahal, menurutnya pemakaman umum kian menipis sehingga pihaknya merespon dengan berencana membuat Perda.
Dirinya menyebutkan bahwa Kota Samarinda masih butuh pengelolaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan baik, juga seperti biaya administrasi yang menyebabkan masyarakat harus membayar dengar harga yang cukup mahal.
Pihaknya meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) dapat ikut serta mencari solusi dalam membantu masyarakat, semisal mungkin menyiapkan lahan lahan pemakaman di setiap kecamatan yang ada.
“Kalau bisa pemerintah membantu pembuangan makan bahkan dalam biaya pembelian lahan,” ucap samri, Kamis (2/2/2023).
Melihat kuburan muslimin yang ada sudah penuh, terkadang kuburan yang sudah lama ditindih kembali oleh pihaknya keluarganya.
Namun menjadi soal bagi masyarkat yang meninggal tidak adanya kuburan keluarga sebelumnya “Akan menjadi soal kita orang yang meninggal tapi tidak ada lahan lagi,” khawatirnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)