HarianBorneo.com, SAMARINDA – Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini menjadi tantangan besar bagi bangsa indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik yang sangat lama terurai.
Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, dalam hal ini bermitra dengan pendidikan, mendorong agar kantin di sekolah dapat mengurangi penggunaan produk kemasan plastik, serta mengajak orangtua murid memberikan bekal kepada anak-anaknya.
Hal tersebut, kata Sri Puji Astuti, dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menargetkan pada 2045 Indonesia terbebas dari sampah.
“Mengenai pengurangan sampah, kita ada program dari pusat sampai daerah. Itu kan sebenarnya linear saja, sinkron saja, dan itu butuh disosialisasikan kepada orang tua murid melalui paguyuban,” ucapnya.
Sri Puji Astuti mengungkapkan, sebagai upaya mengurangi sampah plastik, perlu adanya sosialisasi. Tujuannya agar orang tua murid mengetahui dan tidak menimbulkan perbedaan presepsi.
Akhir, dia menambahkan, ketika nantinya ada aturan di sekolah, orang tua murid tidak bingung sebab telah diberikan sosailiasi terkait aturan tersebut, sebagai contoh “Bagaimana seorang anak wajib membawa tumbler dan tempat makanan,” pungkas Sri Puji. (MR/Adv/DPRDSamarinda)