PemDes Loh Sumber Optimis Beras Cap Tugu Mampu Bersaing di Pasaran

- Jurnalis

Senin, 3 April 2023 - 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beras Cap Tugu hasil produksi Desa Loh Sumber. (Foto: Ist)

Beras Cap Tugu hasil produksi Desa Loh Sumber. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, TENGGARONG – Pemerintah Desa (PemDes) Loh Sumber kini tengah bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Purnama untuk mengembangkan hasil pertanian dari petani.

Salah satu caranya yakni dengan cara mengubah gabah dari petani untuk dijadikan beras dan jual ke pasaran.

Kepala BUMDes Purnama, Sudarmadji mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memiliki pabrik pengolahan berkapasitas 1 ton per jam. Beras hasil produksi diberi label dengan nama Cap Tugu dan dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram.

Sudarmadji menyebutkan, saat ini pabriknya telah didukung oleh 2 orang karyawan dan telah berhasil memproduksi beras dengan kualitas yang baik dan dapat bersaing dipasaran.

“Ini kan baru tahap uji coba, nanti kalo sudah diresmikan akan kami tambah jumlah karyawannya, dan tentunya produksi kami akan kami tingkatkan” ucap Sudarmadji saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).

“Untuk memperkuat armada mesin pemanen kedepan akan kami tambah lagi 3 unit, sehingga jumlahnya menjadi 7 unit” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno juga mengaku optimis jika beras Cap Tugu hasil desanya itu dapat bersaing dengan produk-produk impor lainnya.

Oleh karena itu, ia tak ingin ada produk beras lain masuk ke desa. Hal itu untuk meningkatkan perekonomian para petani di Desa Loh Sumber.

“Itulah yang menjadi pertimbangan kami selain tentunya kesesuaian program dengan pemerintah daerah, kami tidak ingin ada beras dari luar masuk disini, target kami bisa memenuhi kebutuhan beras kecamatan Loa Kulu, bahkan masyarakat Kukar” ungkapnya.

Dengan adanya pabrik itu, diharapkan mampu mengatasi semua permasalahan yang dialami oleh para petani.

“Sebab, sejauh ini BUMDes membeli harga gabah dari petani diatas harga rata- rata,” pungkasnya. (VY/Adv/PemkabKukar)

Berita Terkait

Pemkab Kukar Fokus Tangani Stunting, Kecamatan Kota Bangun Darat Terus Percepat Program Prioritas
Guleku, Produk Gula Aren Desa Tuana Tuha Siap Masuki Pasar Ritel Modern
Pemdes Embalut Sukses Kelola Lahan Pasca Tambang Jadi Kebun Jagung yang Produktif
Dugaan Jual-Beli Bantuan Kapal Nelayan di Kukar, DKP Turun Tangan
Pemerintah Kecamatan Kenohan Siapkan Lahan 400 Hektar untuk Pengembangan Wisata Alam
Pemdes Tuana Tuha Fokus Atasi Masalah Blank Spot Jaringan Internet
Pemdes Batuah Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Kembangkan Pariwisata Lokal
Infrastruktur Jalan di Loa Kulu Digenjot Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:41 WIB

Pemkab Kukar Fokus Tangani Stunting, Kecamatan Kota Bangun Darat Terus Percepat Program Prioritas

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:23 WIB

Guleku, Produk Gula Aren Desa Tuana Tuha Siap Masuki Pasar Ritel Modern

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pemdes Embalut Sukses Kelola Lahan Pasca Tambang Jadi Kebun Jagung yang Produktif

Kamis, 5 Desember 2024 - 14:21 WIB

Dugaan Jual-Beli Bantuan Kapal Nelayan di Kukar, DKP Turun Tangan

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:37 WIB

Pemerintah Kecamatan Kenohan Siapkan Lahan 400 Hektar untuk Pengembangan Wisata Alam

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:06 WIB

Pemdes Batuah Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Kembangkan Pariwisata Lokal

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:31 WIB

Infrastruktur Jalan di Loa Kulu Digenjot Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:03 WIB

Pemdes Perjiwa Tingkatkan Akses Jalan Menuju Air Terjun untuk Dukung Pariwisata

Berita Terbaru

DKP Kukar lakukan verifikasi lapangan mengenai kasus perjualbelian bantuan kapal yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Foto : Ist)

Dispar Kukar

Dugaan Jual-Beli Bantuan Kapal Nelayan di Kukar, DKP Turun Tangan

Kamis, 5 Des 2024 - 14:21 WIB