HarianBorneo.com, TENGGARONG – Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menegaskan pentingnya Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai tolak ukur utama untuk menentukan status desa.
Pada tahun 2024, DPMD Kukar telah berhasil meningkatkan status desa-desa di wilayahnya melalui tiga indikator kunci, yaitu ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Arianto menjelaskan bahwa ketahanan sosial merupakan fokus utama untuk memastikan akses fasilitas pendidikan dan kesehatan di setiap desa.
“Kami mendorong semua desa untuk menyediakan fasilitas pendidikan dasar seperti PAUD dan posyandu untuk mendukung kesehatan masyarakat. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan ketahanan sosial di desa,” ungkap Arianto.
Di samping ketahanan sosial, ketahanan ekonomi juga menjadi prioritas dalam pengukuran IDM, di mana DPMD Kukar berupaya memberdayakan ekonomi desa agar masyarakat dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Selain kedua aspek tersebut, ketahanan lingkungan juga menjadi perhatian DPMD Kukar. Mereka mendorong desa untuk menjaga kebersihan dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Program lingkungan ini bertujuan untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas ekonomi dan mendukung keberlanjutan sumber daya bagi generasi mendatang.
Arianto optimis bahwa dengan dukungan masyarakat dan perangkat desa, desa-desa di Kukar dapat terus maju dan mengembangkan potensinya. “Kami berharap dengan program yang tepat sasaran, setiap desa di Kukar dapat memenuhi kriteria IDM dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakatnya,” pungkasnya. (VY/Adv/DPMDKukar)