HarianBorneo.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berinisiatif untuk mengimplementasikan program “Satu Desa Satu Bidan dan Satu Perawat” sebagai langkah nyata dalam mewujudkan visi kesehatan desa yang lebih baik. Program ini, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di desa-desa, khususnya bidan dan perawat.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur kesehatan di desa dengan memastikan keberadaan bidan dan perawat yang terlatih di setiap desa,” ucap Arianto, Selasa (19/3/2024).
Seleksi tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Dinkes Kukar diharapkan dapat menjamin penempatan bidan dan perawat yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Program ini juga membuka kesempatan bagi lulusan sekolah keperawatan dan bidan lokal untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan di daerah asal mereka.
“Kami mengajak para alumni sekolah keperawatan dan bidan yang berasal dari Kukar untuk mengambil bagian dalam program ini. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memberikan layanan kesehatan di kampung halaman mereka dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” jelas Arianto.
DPMD Kukar juga menekankan pentingnya peran Posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pusban) dalam mendukung program ini. Dengan adanya tenaga kesehatan yang memadai di setiap desa, diharapkan layanan kesehatan dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat desa.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mendukung penuh program ini dan berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta memajukan status sosial desa-desa di Kukar.
“Kami ingin setiap desa di Kukar tidak hanya sehat, tetapi juga sejahtera,” tutup Arianto.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan di desa dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat desa di Indonesia. (AE/Adv/DPMDKukar)