HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Ronald Stephen Lonteng, menilai penanganan persoalan sampah di kota ini membutuhkan kolaborasi aktif antara pemerintah dan masyarakat.
Ia menekankan bahwa kesadaran warga menjadi elemen penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ronald mengapresiasi langkah cepat pemerintah kota yang mulai melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi dengan masalah penumpukan sampah. Menurutnya, kehadiran langsung di lapangan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencari akar persoalan.
“Pemkot tidak tinggal diam. Mereka turun langsung untuk mengecek kondisi di titik-titik rawan sampah. Ini langkah positif dalam menata kembali manajemen kebersihan kota,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ronald menyebut bahwa selain pengawasan, pemerintah juga memperkuat armada pengangkutan dengan menyalurkan puluhan unit motor bak sampah, khususnya di wilayah-wilayah dengan kepadatan tinggi.
“Saya sendiri menyaksikan saat 26 unit motor bak diserahkan untuk mendukung operasional pengangkutan. Ini bukti konkret bahwa perbaikan memang sedang dijalankan,” jelasnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa upaya Pemkot tidak akan cukup tanpa partisipasi aktif masyarakat. Ronald menyoroti pentingnya kedisiplinan dalam membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang ditentukan.
“Masalah utama sering kali bukan hanya pada keterbatasan armada, tetapi juga perilaku warga. Edukasi soal waktu buang sampah sudah lama disosialisasikan, tinggal bagaimana kita mematuhinya,” katanya.
Ia juga menyoroti peningkatan volume sampah sebagai tantangan yang harus dihadapi secara kolektif. Menurutnya, warga perlu lebih sadar akan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan, bukan hanya mengandalkan pemerintah.
Ronald menegaskan bahwa menjaga kebersihan kota merupakan bagian dari membangun citra Samarinda sebagai kota layak huni. Ia berharap ke depan, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat bisa semakin solid dalam mengatasi persoalan lingkungan.
“Jika semua pihak terlibat dan peduli, saya yakin kondisi kebersihan kota bisa jauh lebih baik. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga soal kualitas hidup,” tutupnya. (RD/Adv/DPRDSamarinda)