HarianBorneo.com, SAMARINDA – Tindakan perusakan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Samarinda telah menarik perhatian Wakil Ketua Komisi III, Samri Shaputra.
Samri mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut dan menyatakan perlunya peningkatan pengawasan terhadap infrastruktur dan pembangunan di kota Samarinda guna mencegah terulangnya insiden serupa.
“Itu sikap yang kurang baik, apalagi dengan melakaukan hal yang demikian itu mengancam jiwa masyarakat lainnya, saya juga meminta dari dinas terkait untuk ditingkatkan lagi pengawasannya agar tidak terjadi lagi hal seperti ini” Ujar Samri, pada Selasa (27/2/2024).
Selain itu, Samri juga menyerukan agar pihak terkait memperhatikan aspek keselamatan dalam proses pembangunan, bukan hanya selesai secara fisik, tetapi juga mempertimbangkan potensi risiko yang dapat merusak hasil kerja keras tersebut.
“ketika kita membuat rencana pembangunan itu terus ada hal hal yang memiliki nilai ekonomis, itu yang harus ditingkatkan lagi safety (pengamanan,red) nya ,jangan asal selesai saja kemudian ada hal hal yang sekiranya memancing orang untuk membuat negatif” tegasnya.
Lebih lanjut, Samri memberikan contoh kerugian yang bisa terjadi jika pengawasan tidak memadai, seperti kasus pencurian aki dari lampu penerangan jalan yang menggunakan tenaga surya.
“Mau maju jika masih ada perilaku seperti itu, kalau tertangkap dikasih pelajaran saja, jadi ketika yang lain ingin melakukan itu dia akan berpikir seribu kali” tutupnya.
Dengan adanya peningkatan pengawasan dan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam pembangunan, diharapkan kejadian perusakan fasilitas seperti ini dapat dicegah dan memastikan pembangunan berjalan lancar serta aman bagi masyarakat. (MR/Adv/DPRDSamarinda)