HarianBorneo.com, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Samri Shaputra ungkap dibalik antrian panjang yang menyebabkan kemacetan di beberapa Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) karena kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi yang disalahkangunalan oleh oknum.
Dewan fraksi Partai Keadilan Sosial itu menyebutkan hal tersebut dapat meresahkan masyarakat sehingga perlu dilakukan evaluasi bahkan jika memang melanggar maka perlu untuk dicabut izin berusahanya.
“Silahkan berusaha tapi jangan mereshkan masyarakat yang lain,jadi kalau mau buka itu persiapkan dulu lahannya yang betul betul representatif luas dan tidak menanggu pengguna jalan lain,” ungkapnya, Senin 21 Mei 2023.
Kendati demikian, Dewan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu melihat bahwa hampir seluruh SPBU yang berada di Kota Samarinda antriannya menganggu jalan umum sehingga menyebabkan kemacetan.
Menurutnya, penyebab terjadinya antrian panjang adalah keterbatasan BBM yang selama ini disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengambil BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan kepada masyarkat kecil namun dilarikan ke perusahaan besar.
“Sementara dari pertamina yang pernah kita undang, dia mengatakan stok BBM di samarinda cukup, sangat cukup, cuman selama ini banyak disalahgunakan oleh oknum,”terangnya.
Akhir, Samri Shaputra menjelaskan bahwa hal ini merupakan tindakan kriminial yang menjadi bagian dari aparat penegak hukum dalam mengatasi para oknum yang melakukan penyalahgunaan BBM. (MR/Adv/DPRDSamarinda)