HarianBorneo.com, SAMARINDA – Kota Samarinda salah satu penyangga Ibu Kota Negara (IKN) harus memastikan memiliki kemandirian dalam memproduksi pangan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi IVDPRD Kota Samarinda Eko Elyasmoko yng menilai Kota Samarinda dengan kepadatan jumlah penduduk yang akan bertambah, harus mampu memetakan kebutuhan apa saja yang masih bisa diperjuangkan dan bisa di penuhi sendiri secara mandiri, Jum’at (17/2/2023).
Saat ini menurut data pusat statiski bahwa jumalah penduduk Kota Samarinda mencapai lebih dari 800 ribu penduduk, belum lagi dengan berpindahnya IKN di kaltim yang di proyeksikan pada tahun 2045 penduduk ikn akan mencapai 1,9 juta manusia, sehingga akan berdampak pada penambahan jumlah penduduk di kota Samarinda.
Eko mengatakan mungkin disituasi saat ini Kota Samarinda masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, namun beberapa tahun kedepan perlu dipertanyakan, sebab mengingat ikn berada dikaltim dan samarina sebagai ibu kota provinsi tentu juga akan menjadi magnet bagi masyarakat lain untuk pergi ke Samarinda, jelas eko sapaan akrabnya.
Diketahui bahwa saat ini pemerintah Kota Samarinda dengan menghadirkan Perusahaan Daerah Varia Niaga diharapkan dapat mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan pengelolaan secara mandiri hingga dapat meningkatakan pendapatan asli daerah.
Dirinya juga menegaskan dengan luasnya wilayah kota Samarinda agak berat untuk dapat mandiri dalam merancanakan pemenuhan kebutuhan masyarakat, namun tetap ada beberapa kepenuhan yang dapat dipenuhi secara mandiri.
“Sebenarnya kita masih bisa mengusahakan sektor perkebunan, pertanian dan peternakan, akan tetapi itu memerlukan ruang khusus itu yang saya perjuangkan memperluas zona untuk itu,” tuturnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)