HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Ahmad Sopian Noor menyoroti keterbatasan fasilitas pendidikan dapat menyebabkan akses yang terbatas bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Politikus dari Partai berlogo Beringin tersebut Menilai tidak tercapainya standar pendidikan, akibat Keterbatasan fasilitas dalam infrastruktur pendidikan yang menyebabkan sulitnya mencapai standar pendidikan yang diiginkan.
“khususnya di daerah-daerah terpencil kiranya cukup menjadi perhatian kita bersama baik itu dari Eksekutif dan Legislatif agar permasalahan dunia pendidikan di daerah terpencil ini bisa diminimalisir dan diselesaikan” jelasnya, Senin (26/2/2024).
Menurutnya daerah pembangunan sekolah terpencil seperti di daerah Bayur, Palaran, dan Sambutan merupakan perhatian utama pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan.
Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan bagi para siswa. Selain itu, kesejahteraan guru honor dan PPPK di daerah terpencil juga menjadi fokus penting dalam pemerataan pendidikan.
“termasuk guru-gurunya, kesejahteraan guru-gurunya, guru-guru Honor maupun guru PPPK nya” terangnya.
Dengan memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan guru, diharapkan mereka dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan sikap profesionalisme mereka. (MR/Adv/DPRDSamarinda)