HarianBorneo.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berinisiatif meningkatkan kesejahteraan desa melalui penambahan tenaga medis. Kepala DPMD Kukar, Ariyanto, menekankan bahwa keberadaan tenaga medis yang cukup adalah kunci untuk memajukan status sosial desa.
Dalam sesi wawancara pada Jumat (15/03/2024), Ariyanto menyatakan, “Kami fokus pada peningkatan jumlah perawat dan bidan di desa-desa yang masih kekurangan. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat ketahanan sosial desa kami.”
Program yang direncanakan akan melibatkan kerjasama antara DPMD Kukar dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan finansial kepada desa-desa yang belum memiliki tenaga medis, agar mereka dapat merekrut perawat dan bidan yang diperlukan.
“Kami akan bekerja sama dengan Dinkes untuk menentukan desa mana yang memerlukan tenaga medis tambahan. Ini adalah upaya bersama untuk memastikan setiap desa memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai,” jelas Ariyanto.
Meski anggaran telah disiapkan, terdapat tantangan dalam merekrut tenaga medis yang bersedia bekerja di desa tertentu, seperti di Tabang.
“Kami telah siapkan dana, namun masih sulit menemukan tenaga medis yang bersedia mengisi posisi di desa-desa terpencil,” kata Ariyanto.
Ariyanto menambahkan bahwa standar pelayanan kesehatan di desa membutuhkan tenaga medis yang dapat memberikan layanan secara stand by.
“Kami berupaya mengatasi keterbatasan SDM tenaga medis, yang menjadi penghambat utama dalam peningkatan layanan kesehatan di desa,” tuturnya.
Inisiatif DPMD Kukar diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pelayanan kesehatan di desa-desa, meningkatkan status sosial, dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. (AE/Adv/DPMDKukar)