HarianBorneo.com, TENGGARONG – Banyak dari warga di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mengeluhkan terkait dengan rusaknya Jembatan Sambera yang mengalami kerusakan di badan jembatannya.
Padahal jembatan tersebut telah dilakukan perbaikan pada tahun 2021 lalu dengan menggelontorkan dana hingga Rp 1 miliar, namun kini kondisinya sangat mengkhawatirkan untuk dilalui oleh kendaraan.
Menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait dengan rusaknya Jembatan Sambera itu, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera lakukan perbaikan.
Hal itu diminta Rendi, sebab sejauh ini Jembatan Sambera merupakan salah satu akses penghubung menuju Kota Bontang serta sejumlah wisata yang ada di Muara Badak.
Ia berharap jembatan itu dapat segera diperbaiki, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat dilalui oleh kendaraan.
“Jembatan yang sempat diperbaiki pada tahun 2021 dengan anggaran senilai Rp1 Miliar itu kini kondisinya memprihatinkan. Jika tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin bisa jatuh korban jiwa,” ucap Rendi Solihin saat dikonfirmasi awak media, Jum’at (28/4/2023).
Terkait perbaikannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar rencananya akan menggelontorkan anggaran dari APBD Kukar 2023 sebesar Rp 13 miliar untuk melakukan perbaikan permanen.
“Terkait Jembatan Sambera di Muara Badak, sudah kita minta Dinas PU untuk menguji dengan baik penanganannya agar tepat,” ungkapnya.
Rendi memastikan bulan depan proses lelang akan dilakukan guna dapat segera melakukan perbaikan Jembatan Sambera.
“Insya Allah sudah kita anggarkan penanganan permanen jembatan tersebut, di minggu ketiga bulan depan saya minta paling lambat PU segera lelang,” pungkasnya. (VY/Adv/PemkabKukar)