Soal Zonasi Sekolah, Ketua Komisi IV Sebut Perlu Sesuai Dengan Keadaan

- Jurnalis

Senin, 27 Maret 2023 - 02:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. (Foto: Ist)

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menjelaskan, bahwa sistem zonasi terhadap penerimaan siswa-siswi baru merupakan salah satu kebijakan pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menghadirkan pemerataan akses layanan pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan Nasional.

Ungkap, Sri Puji Astuti, saat ini masih ada orang tua siswa yang berfikir untuk menyekolahkan anaknya di sekolah unggulan, sehingga orang tua pada berbondong-bondong mencari sekolah favorit, sehingga terdapat kekosongan di sekolah yang notabennya pinggiran.

“Sekolah yang biasa dan sekolah pinggiran yang dinilai kualitasnya rendah tidak dilirik,
Inikan yang menyebabkan penumpukan, akhirnya kisruh,” Ujarnya, Senin 27 Maret 2023.

Disisi lain, menurutnya, dengan adanya sistem zonasi seharusnya pemerintah juga dapat memerhatikan masalah yang ada pada sistem zonasi seperti pemerataan yang dinilai tidak tepat. Seperti halnya dalam setiap Kecamatan dalam menentukan Zonasi tingkatan SMP juga perlu memperhatikan jumlah SD.

Seperti diketahui, bahwa jumlah penerimaan siswa baru dalam satu SMP lebih banyak dibandingkan jumlah siswa yang lulus dalam satu SD, “kalau 1 SMP dan 1 SD kan gak mungkin, harusnya 1 SMP terdapat kurang lebih 15 SD pendukung,” Jelasnya.

Kemudian, menurutnya juga perlu memperhatikan pemetaan tenaga pendidik dalam setiap sekolahan, “Jangan sampe disitu dibikin sekolah zonasi, nantinya sekolahannya tidak bisa maju, karena guru gurunya tidak bertempat tinggal disitu, yaitu jauh,” ucapnya. “Seperti sekarang banyak ditemukan, sekolah di Berambai namun rumahnya di Lojanan, dan bukan hanya terjadi pada satu guru, tapi ada banyak guru yang seperti itu,” timpalnya.

Dengan ini diharapkan, tenaga pendidik juga pemetaannya harus bertempat tinggal yang dekat dengan sekolah tempatnya bekerja, sehingga dapat meminimalisir permasalahan, dan juga perlu ada usaha yang keras dari Pemerintah Kota maupun pihak sekolah dalam menentukan kebijakan.

Politisi Partai Demokrat itu, mengatakan, semua harus diatur sesuai dengan keadaan, yang terpenting adalah adanya kebijakan, sekalipun kebijakan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota, hingga pihak sekolah. “yang pentingharus linear, agar semua anak-anak terakomodir, terlayani pendidikannya, jangan sampe beda aturannya,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)

Berita Terkait

Jahidin Soroti Ketimpangan Penggunaan Jalan Nasional oleh Perusahaan Tambang: Rakyat Jangan Terpinggirkan
Firnadi Ikhsan Dorong Swasembada Daging Lewat Koperasi Peternak Modern: Peluang Besar Bagi Anak Muda dan Ekonomi Desa
Subandi Apresiasi Upaya Pemkot Samarinda Tangani Banjir, Soroti Pentingnya Kajian Ilmiah Antisipasi Cuaca Ekstrem
DPRD Kaltim Fasilitasi RDP Terkait Longsor di Desa Batuah, PT. Baramulti Suksessarana Siap Bantu Warga
Bencana Banjir Kian Meluas, Syarifatul Sya’diah Soroti Dampak Aktivitas Pertambangan
Distribusi Pupuk Subsidi Bermasalah, Yenni Eviliana Desak Perombakan Sistem
Ayub Dukung Penuh Perluasan Akses Pendidikan Melalui Program Gratispol
Ancaman Banjir Samarinda Hambat Pembangunan Infrastruktur Jika Tak Ditangani Serius

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:36 WIB

Jahidin Soroti Ketimpangan Penggunaan Jalan Nasional oleh Perusahaan Tambang: Rakyat Jangan Terpinggirkan

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:34 WIB

Firnadi Ikhsan Dorong Swasembada Daging Lewat Koperasi Peternak Modern: Peluang Besar Bagi Anak Muda dan Ekonomi Desa

Senin, 2 Juni 2025 - 19:15 WIB

Subandi Apresiasi Upaya Pemkot Samarinda Tangani Banjir, Soroti Pentingnya Kajian Ilmiah Antisipasi Cuaca Ekstrem

Senin, 2 Juni 2025 - 19:12 WIB

DPRD Kaltim Fasilitasi RDP Terkait Longsor di Desa Batuah, PT. Baramulti Suksessarana Siap Bantu Warga

Senin, 2 Juni 2025 - 19:09 WIB

Bencana Banjir Kian Meluas, Syarifatul Sya’diah Soroti Dampak Aktivitas Pertambangan

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:03 WIB

Ayub Dukung Penuh Perluasan Akses Pendidikan Melalui Program Gratispol

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:58 WIB

Ancaman Banjir Samarinda Hambat Pembangunan Infrastruktur Jika Tak Ditangani Serius

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:56 WIB

Berau Berpeluang Jadi Sentra Kelautan Kaltim, Tapi Hadapi Tantangan Hilirisasi

Berita Terbaru