Harianborneo.com, Samarinda – Beragam ekspresi ditunjukkan puluhan anak-anak yang akan mengikuti khitanan massal, Sabtu (26/3) lalu. Ada yang merasa biasa-biasa saja, memasang wajah tegang hingga menangis ketakutan. Di sudut lain, tampak orang tua mencoba merayu anaknya yang takut saat namanya dipanggil pelaksana kegiatan.
Suasana itu terlihat jelas di salah satu gedung di Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda. Ya, kampus di bilangan Jalan Wahid Hasyim Samarinda itu, menjadi lokasi kerja sama antara Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Daerah (DPP Barmuda) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda. Di mana kolaborasi semacam ini, selalu menjadi cara Barmuda dalam melakukan aksi sosialnya di masyarakat, khususnya di Kota Tepian.
“Sunatan massal ini menjadi salah satu program rutin Barmuda. Kami menargetkan 50 anak disertakan dalam kegiatan yang kami rencanakan digelar setiap bulan,” ucap Ketua Umum DPP Barmuda, H Anderiy Syachrum.
Menggandeng BNN Samarinda untuk kali ini, juga menjadi momentum dalam rangkaian peringatan 20 tahun hari jadi lembaga anti narkoba tersebut. Tekad serta semangat yang sama untuk bisa memberikan nilai-nilai positif di masyarakat, menjadi dasar dari kolaborasi yang terjalin antar kedua lembaga ini.
Ditambahkan Anderiy, Barmuda berniat memperluas cakupan wilayah dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Saat ini pihaknya tengah berencana bisa mengadakan kegiatan serupa di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Ia pun berharap, hal itu bisa segera terelealisasi, sekaligus untuk menegaskan kehadiran Barmuda, sebagai organisasi yang concern terhadap persoalan sosial.
“Karena banyak juga permintaan dari warga di Kukar, agar kami melaksanakan sunatan massal juga di sana. Pastinya, kami selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan semua elemen. Semoga ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas,” jelas Anderiy.
Sementara itu, Kepala BNN Samarinda, Kombes Pol Wiwin Firta, menyambut gembira atas terlaksananya kegiatan ini. Bahkan melihat tingginya animo masyarakat, peserta yang mengikuti kegiatan ini, melewati target yang telah direncanakan.
“Antusias warga begitu luar biasa, hari ini tercatat sudah 55 anak yang mendaftar untuk dikhitan. Namun, mengingat peralatan dan tenaga medis yang disiapkan juga terbatas, kami tak bisa menambah lagi kuota peserta,” terang mantan Kapolresta Balikpapan tersebut.
Di kesempatan itu, tak lupa Wiwin mengingatkan kepada seluruh peserta, terutama para orang tua, agar bisa menjadi benteng dalam keluarga dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkotika. Sebagai orang tua, hendaknya mampu mengawasi pergaulan anak-anaknya, agar tak terseret dalam tindak penyalahgunaan narkotika
” Kami juga mengimbau, agar bilamana ada yang mengetahui tindakan penyalahgunaan narkoba di lingkungan terdekat, agar bisa melaporkan kepada BNN. Jangan takut, karena nanti kami akan fasilitasi untuk bisa dilakukan rehabilitasi,” pungkas Wiwin. (***)