Harianborneo.com, Samarinda – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan hewan kurban berupa satu ekor sapi untuk Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Tahun 2022 kepada Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Munawwar membenarkan hal itu. Dia mengatakan, sumbangan yang diberikan Presiden Jokowi sebetulnya bukan kali pertamanya. Melainkan pernah juga dilakukan di tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya, Presiden Jokowi menyumbangkan satu ekor sapi jenis Simental dengan bobot 900 kilogram untuk Provinsi Kaltim,” ungkap Munawwar usai dikonfirmasi awak media, Jumat (8/7/2022).
Di tahun 2022 Kaltim juga mendapatkan satu ekor sapi dengan jenis Simental. Namun bobotnya hanya sekitar 800 kilogram saja.
“Memang semua provinsi dapat sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi. Kaltim juga mendapatkan satu ekor sapi jenis Simental dan bobotnya hingga 800 kilogram,” terangnya.
Dibeberkan Munawwar, sapi yang diberikan Presiden Jokowi tahun ini untuk Kaltim tidak didatangkan dari luar, tetapi berasal dari peternak Desa Muang Lempake.
“Sapi ini didatangkan dari Desa Muang Lempake yang sebelumnya sudah dilakukan Inseminasi Buatan (IB) Lokal. Jadi kita tidak mendatangkan sapi dari luar,” katanya.
Mengenai mekanisme sapi yang diberikan Presiden RI kepada Provinsi Kaltim, daerah sebelumnya disuruh mencari peternakan sapi yang kemudian akan disurvei oleh Tim Kepresidenan.
Setelah itu Staf Kepresidenan akan melihat, memverifikasi kesehatan dan kelayakan sapi yang direkomendasikan. Kira-kira layak atau tidak untuk disumbangkan ke Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Kita tidak ikut campur dalam bayar membayarnya, tetapi pemilihan sapi itu kita merujuknya ke Staf Kepresidenan. Nanti, yang menentukannya itu mereka kira-kira mana sapi yang layak untuk Kaltim. Kita hanya mendorong peternak lokal dengan Inseminasi Buatannya,” tukas Munawwar.
Sementara mengkonfirmasi terkait kesehatan dan keamanan sapi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Munawwar menegaskan bahwa sapi yang sudah diperiksa Staf Kepresidenan aman dan sehat.
“Semua sudah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kepresidenan. Jadi sudah dipastikan hewan kurban aman dan sehat yang datang ke sini,” pungkasnya. (**)