Harianborneo.com, Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menggelar per rilis hasil capaian pembangunan dan program daerah sepanjang tahun 2022 serta perencanaan program pembangunan tahun 2023 mendatang, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 20.00 wita malam.
Pada kegiatan tersebut, Edi memaparkan sejumlah capaian pembangunan yang telah dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Kukar.
“Sejauh ini kami telah meluncurkan sejumlah program, untuk digitalisasi itu ada 19 aplikasi layanan pemerintahan, 10 aplikasi terintegrasi dengan angka kepuasan layanan di 91,35 persen,” ucap Edi.
Selain itu, Edi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat program Kukar Bebaya yang merupakan program dedikasi Kukar Idaman. Tujuannya sendiri guna memperluas jaringan kerjasama bagi kesejahteraan rakyat.
“Alokasi dana ke desa itu tahun ini ada Rp 609 miliar. Lalu alokasi dana 50 juta per RT telah seratus persen. Kami juga menyalurkan penyediaan kendaraan operasional untuk RT sebanyak 2.887 unit,” ungkapnya.
Tak hanya program pembangunan desa saja, Edi juga mengaku telah mengeluarkan sejumlah program pembangunan sumber daya manusia.
“Untuk program pembangunan manusia itu ada Beasiswa Kukar Idaman. Lalu juga ada program 1.000 guru sarjana yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Juga untuk pesantren itu ada program Kukar Berkah,” paparnya.
“lalu ada program kesehatan, dan program Kukar siap kerja,” sambungnya.
Lalu, terkait dengan kesejahteraan masyarakat, Edi melanjutkan pihaknya telah membuat trobosan dengan meluncurkan program Kesejahteraan Sosial Idaman.
“Tujuannya untuk memperkuat ekonomi rakyat, berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Laju pertumbuhan ekonomi di Kukar tahun 2022 sudah meningkat sebanyak 2,9 persen dari tahun sebelumnya,” sebut Edi.
Untuk program kesejahteraan sosial sendiri disebutkan Edi meliputi pertanian berbasis kawasan, perikanan.
Sementara itu, terkait dengan pembangunan infrastruktur, Edi mengaku bahwa sepanjang tahun 2022 ini indeks infrastruktur Kukar telah mencapai di angka 70,79 persen.
“Dengan program pemantapan konektivitas wilayah, fasilitasi perumahan rakyat, air bersih desa, dan penerangan di sejumlah kampung tertinggal,” pungkasnya. (**)